Postingan Populer

Jumat, 19 April 2024

Mengembangkan Kompetensi pada Guru beserta Tantangannya

 Perilaku kerja yang diimplementasikan oleh Guru

Perilaku kerja yang diimplementasikan oleh guru memiliki dampak yang sangat signifikan dalam memajukan sistem pendidikan dan membentuk masa depan generasi muda. Dalam konteks pendidikan modern, penggunaan teknologi telah menjadi landasan utama dalam pengajaran, memungkinkan guru untuk menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih interaktif, menarik, dan relevan bagi siswa dari penggunaan aplikasi pembelajaran hingga platform daring. Teknologi telah memungkinkan adopsi model pembelajaran yang inovatif, memperluas jangkauan pembelajaran, dan menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan gaya belajar siswa. Selain itu, perilaku guru dalam menerapkan pembelajaran kolaboratif dan berbasis keterampilan juga menjadi kunci untuk membentuk siswa menjadi individu yang mampu beradaptasi dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Melalui pembelajaran kolaboratif, guru memfasilitasi lingkungan dimana siswa belajar satu sama lain, menghargai perspektif yang berbeda, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk kesuksesan di dunia nyata. Perilaku kerja oleh guru pada masa kini dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi beberapa perilaku umum yang dapat diamati, termasuk, satu. Penggunaan teknologi. Guru masa kini cenderung menggunakan teknologi dalam pembelajaran mereka, baik itu untuk menyusun materi pembelajaran, menyajikan materi kepada siswa, atau berkomunikasi dengan siswa dan orang tua. Dua, pembelajaran kolaboratif. Guru saat ini cenderung mendorong pembelajaran kolaboratif di antara siswa.

Memfasilitasi diskusi kelompok, proyek bersama, dan kerja tim untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan sosial siswa M. Tiga. Penggunaan. Pendekatan berbasis keterampilan guru masa kini cenderung menggunakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, komunikasi, dan kolaborasi, bukan hanya pengetahuan faktual.

Empat Penggunaan metode pembelajaran aktif. Guru-guru saat ini cenderung menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif, seperti diskusi, proyek, simulasi permainan, peran, dan eksperimen untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Lima Pengakomodasian kebutuhan siswa. Guru masa kini memperhatikan kebutuhan individual siswa dan berusaha untuk menyediakan diferensiasi dalam pengajaran mereka, baik itu melalui penggunaan bahan pembelajaran yang berbeda, pengaturan tugas, atau dukungan tambahan. Enam pembelajaran daring atau online, terutama sejak pandemi COVIT, sembilan belas guru masa kini sering menggunakan pembelajaran daring sebagai tambahan atau bahkan pengganti pembelajaran tatap muka.

Mereka harus terampil dalam rancang dan menyampaikan materi pembelajaran secara online. Tujuh. Pembelajaran seumur hidup. Guru masa kini menyadari pentingnya pembelajaran seumur hidup dan menjadi contoh dengan terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka sendiri, baik melalui pelatihan formal maupun mandiri. Delapan. Pembelajaran berbasis masalah. Guru masa kini cenderung mengintegrasikan pembelajaran berbasis masalah dimana siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata dan didorong untuk mencari solusi melalui penelitian, kolaborasi, dan refleksi. Sembilan. Membangun hubungan dengan siswa dan orang tua. Guru masa kini mengakui pentingnya hubungan yang kuat dengan siswa dan orang tua untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.

Mereka berkomunikasi secara teratur dengan orang tua dan berusaha memahami kebutuhan individual setiap siswa. Sepuluh. Evaluasi formatif dan berkelanjutan. Guru masa kini menggunakan evaluasi formatif secara teratur untuk memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Mereka juga melihat evaluasi sebagai proses berkelanjutan untuk memperbaiki pembelajaran mereka sendiri dan meningkatkan hasil siswa.

Belajar Era Digital diterapkan. Perilaku kerja yang disebutkan tadi penting karena beberapa alasan. Satu, meningkatkan kualitas pembelajaran. Perilaku kerja tersebut membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif, memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia nyata. Dua. Mengakomodasi kebutuhan siswa dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran dan memperhatikan kebutuhan individual siswa. Guru dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa sehingga membantu mereka mencapai potensi maksimal mereka. Tiga. Menyediakan persiapan untuk dunia kerja. Perilaku kerja tersebut membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja modern.

Seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, komunikasi, dan kolaborasi sehingga mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses. Empat. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa kolaboratif dan relevan dengan kehidupan mereka dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi akademis mereka. Lima memfasilitasi pembelajaran seumur hidup dengan memberikan contoh pembelajaran seumur hidup. Guru membantu siswa memahami pentingnya terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka sepanjang hidup mereka.

Enam membangun hubungan yang kuat memperhatikan hubungan yang kuat dengan siswa dan orang tua, membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman, terbuka, dan responsif dimana siswa merasa didukung untuk belajar dan tumbuh. Tujuh. Mengakomodasi kebutuhan beragam dengan mengakomodasi kebutuhan beragam siswa. Guru memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Delapan. Meningkatkan profesionalisme guru. Melalui penggunaan teknologi pembelajaran seumur hidup dan refleksi berkelanjutan, guru dapat terus meningkatkan praktik mereka dan tetap relevan dalam menghadapi perubahan dalam pendidikan dan masyarakat. Dengan menerapkan perilaku kerja tersebut, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, inklusif, dan relevan yang menghasilkan hasil yang lebih baik bagi siswa dan masyarakat secara keseluruhan.

Mengembangkan Kompetensi pada Guru beserta Tantangannya

Di era pendidikan yang terus berkembang, peran guru menjadi semakin penting dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas dan relevan bagi peserta didik. Untuk memenuhi tuntutan ini, guru perlu terus mengembangkan kompetensinya agar dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan. Dengan memperbaharui pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan mengadopsi praktik terbaik, guru dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membantu peserta didik mencapai potensi mereka. Berbagai cara bisa dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kompetensinya, mulai dari mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, mengadopsi teknologi dalam pembelajaran, hingga berkolaborasi dengan rekan sejawat. Dengan pendekatan holistik ini, guru dapat tetap relevan dan efektif dalam menghadapi dinamika pendidikan saat ini.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kompetensinya. Satu. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Guru dapat mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan bidangnya. Ini bisa berupa seminar, workshop, atau kursus yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan, organisasi profesi, atau lembaga pemerintah. Dua. Mengikuti sertifikasi dan akreditasi. Guru dapat mengikuti program sertifikasi dan akreditasi yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan atau badan. Sertifikasi terkait ini membantu meningkatkan kredibilitas dan kompetensi guru di mata masyarakat dan pihak terkait.

Tiga Membaca dan meneliti. Guru perlu terus membaca literatur dan hasil penelitian terbaru dalam bidang pendidikan. Hal ini membantu mereka memperbaharui pengetahuan dan memahami tren dan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan.

Empat. Mengikuti kursus online dengan perkembangan teknologi. Banyak kursus online yang ditawarkan secara gratis atau berbayar yang dapat diikuti oleh guru. Kursus online ini bisa tentang metode mengajar baru, teknologi, pendidikan, atau bidang lain yang relevan dengan pekerjaan guru. Lima berkolaborasi dengan rekan sejawat. Guru dapat melakukan kolaborasi dan berbagi pengalaman dengan rekan sejawat, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Diskusi dan pertukaran gagasan dapat membantu guru memperluas wawasan dan perspektif mereka.

Enam menghadiri konferensi dan seminar. Menghadiri konferensi dan seminar. Pendidikan lokal, nasional, atau internasional dapat menjadi sarana untuk memperluas jaringan, bertukar ide, dan memperbaharui pengetahuan. Tujuh Mengadopsi teknologi dalam pembelajaran, guru perlu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dalam proses pembelajaran. Mempelajari dan menggunakan berbagai aplikasi platform pembelajaran online atau alat digital lainnya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Delapan menerima dan memberikan umpan balik.

Guru perlu terbuka terhadap umpan balik dari siswa, rekan kerja, atau atasan. Umpan balik tersebut dapat membantu guru memperbaiki kelemahan dan mengidentifikasi area dimana mereka perlu berkembang lebih lanjut. Sembilan. Refleksi diri. Guru perlu melakukan refleksi diri secara berkala untuk mengevaluasi praktik mengajarnya. Dengan memikirkan kembali pengalaman mengajar, guru dapat mengidentifikasi area dimana mereka perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Dengan mengadopsi pendekatan yang holistik dan proaktif dalam pengembangan kompetensi, guru dapat tetap relevan dan efektif dalam membantu peserta didik mencapai potensi mereka. Di era pendidikan yang terus berkembang.

Integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi tantangan bagi sebagian guru yang mungkin tidak memiliki keterampilan atau pemahaman yang memadai tentang cara menggunakan teknologi tersebut secara efektif dalam pengajaran mereka. Dua. Keanekaragaman siswa. Guru harus mampu mengelola kelas dengan siswa yang memiliki beragam latar belakang. Kemampuan dan gaya belajar ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang diferensiasi instruksi untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa. Tiga. Keterampilan sosial dan emosional. Guru perlu membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka, terutama dalam era dimana masalah kesejahteraan mental semakin meningkat di antara pelajar. Empat. Kurikulum yang terus berkembang, guru harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang kurikulum dan pedagogi yang berkembang serta memastikan bahwa mereka selaras dengan standar pendidikan terbaru.

Lima evaluasi dan penilaian yang bervariasi. Memahami berbagai metode evaluasi dan penilaian serta menerapkannya secara adil dan akurat adalah tantangan tersendiri bagi guru. Enam keterbatasan sumber daya, terutama di wilayah dengan dana terbatas, guru mungkin menghadapi tantangan dalam menyediakan sumber daya yang memadai untuk pembelajaran yang efektif. Tujuh. Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Kolaborasi yang efektif dengan orangtua dan masyarakat dapat menjadi tantangan, tetapi juga sangat penting untuk mendukung perkembangan siswa. Delapan. Stres dan kelelahan. Beban kerja yang tinggi, tekanan untuk mencapai target, dan tantangan lainnya dapat menyebabkan stres dan kelelahan bagi guru, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka dan kualitas pengajaran mereka.

Sembilan Pengembangan profesional berkelanjutan.

Guru perlu terus meningkatkan keterampilan mereka melalui pengembangan profesional berkelanjutan. Namun, waktu dan sumber daya yang tersedia untuk pelatihan seringkali terbatas. Sepuluh. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan pendidikan. Guru harus dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan pendidikan, termasuk perubahan kebijakan, teknologi, dan kebutuhan siswa. Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan dukungan yang kuat dari sistem pendidikan, pelatihan yang berkelanjutan, dan kerjasama antar guru, sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dalam kompetensi guru pada masa sekarang, upaya bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan masyarakat sangatlah penting. Dukungan yang kuat dari berbagai pihak diperlukan untuk memastikan bahwa guru memiliki sumber daya pelatihan dan lingkungan yang mendukung untuk berkembang secara profesional. Dengan mengatasi tantangan ini secara bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa guru dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi siswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tuntutan masa depan dengan sukses.

Sumber: www.google.com (Belajar Era Digital)

Bapak dan ibu, serta para pendidik Bisa juga membaca di link dibawah ya sebagai tambahan wawasan.

https://bacakembali.com/2024/04/17/pengelolaan-kinerja-kepala-sekolah-di-pmm/

https://wartaguru.id/cara-pengelolaan-kinerja-kepala-sekolah-di-pmm/

(Sedekah untuk penulis “Biar Semangat Menulis “ bisa berbagi di aplikasi (apps) DANA 082154280477 SAKA PALWAGUNA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aksi Nyata untuk Bukti Karya PMM

  Aksi Nyata untuk Bukti Karya PMM Aksi nyata untuk bukti karya sangat penting dalam pelatihan mandiri karena dapat mengukur sejauh mana A...