Postingan Populer

Rabu, 19 Juni 2013

Dampak Narkoba Terhdap Efektivitas Belajar



SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMA) NEGERI 3 SAMPIT 2011
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah Remaja
Dengan Judul
DAMPAK NARKOBA TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR
Disusun oleh :
nama          : Saka Palwaguna
nis              : 3025
kelas          : XII IPA 2
Karya Ilmiah Remaja ini kami sahkan den setujui untuk memenuhi Nilai Praktikum di
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Sampit Tahun 2011.
Pembimbing                                                                                       Wali Kelas

Winoto, S.Pd. MM                                                                            Titik Yuli Purwanti
NIP. 19621112 199203 1 006                                                            NIP. 19700713 199801 2 001           
                        

Kepala Sekolah

Yulites Lisen, S.Pd
NIP. 19581008 198403 1 009





MOTO
Apa yang telah berlalu,

Sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan kembali

Oleh karena itu,

Jangan pikirkan apa yang telah berlalu,
Karena sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali.
Bagaimana pun di kehidupan ini kita terus berjuang dan melakukan hal yang 
Baik meskipun badai melanda dengan tekat dan semangat untuk bisa pasti kita

biasa melakukannya.















KATA PENGANTAR
            Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan anugerah – Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah

Remaja ini dengan baik dan lancar. Karya Ilmiah yang berjudul :
           
 DAMPAK NARKOBA TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR” Karya yang

sederhana ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari

berbagai pihak yang sangat berarti dalam penyusunan ini, maka pada kesempatan ini dan lewat

tulisan ini pula peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada yang

terhormat:

1.      Bapak Yulites Lisen, S.Pd yang selaku Kepala Sekolah.
2.      Ibu Titik Yuli Purwanti yang selaku wali kelas dan pembimbing dalam pembuatan dan                           penulisan karya tulis.
3.      Bpk. Winoto, S.Pd yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis                         ilmiah ini.
4.      Bapak dan Ibu Guru serta Teman – teman di kelas XII IPA  2 yang telah membantu                         selama penelitian dilakukan.
5.     Kepada kedua orang tua yang telah mensupport penulis selama menyelesaikan
karya tulis ini.

            Harapan penulis semoga karya ilmiah yang ibarat kata “Tak Ada Gading yang Tak

Retak” meskipun masih belum sempurna ini dapat dijadikan dasar dan ide untuk mengadakan

penelitian selanjutnya. Apabila ada kata-kata yang tidak baik dan ada kekurangan dalam

penulisan karya ilmiah ini, saya mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun sangat saya

butuhkan dalam perkembangan penulisan ini.
Akhirnya penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya dalam dunia pendidikan.
Sampit,   Maret 2011

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul                                                                                                          A
Halaman Pengesahan                                                                                               i
Moto                                                                                                                           ii
Kata Pengantar                                                                                                         iii
Daftar Isi                                                                                                                    iv
Daftar Tabel                                                                                                              vi
Abstrak                                                                                                                      vii
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah                                                                              1
  2. Pembatasan Masalah                                                                                    2
  3. Perumusan Masalah                                                                                     2
  4. Tujuan Penelitian                                                                                          2
  5. Manfaat Penelian                                                                                          2
BAB II LANDASAN TEORI
  1. Penemuan dan Penyebaran Narkoba                                                         3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
  1. Tempat Penelitian                                                                                         5
  2. Waktu Penelitian                                                                                           5
  3. Sumber Data                                                                                                 5
  4. Metode Penelitian                                                                                          5

  1. Metode Pengumpulan Data                                                                         5
  2. Teknik Pengumpulan Data                                                                          5
BAB IV PEMBAHASAN
A.    Pengertian Narkoba                                                                                     6
      B. Jenis – jenis Narkoba                                                                                    6
      C. Dampak Narkoba Bagi  Afektifvitas Belajar                                             10
      D.  Gejala Kecanduan Narkoba                                                                        12
      E. Penanggulangan Bagi yang Terkena Narkoba                                          13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Kesimpulan
  2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN





DAFTAR TABEL
Tabel. Hasil Penelitian Mengenai Narkoba                                                            6



ABSTRAK
Saka Palwagunai, XII IPA 2 SMA Negeri 3 Sampit 2011. DAMPAK NARKOBA TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR Karya ilmiah ini berlatar belakang : 1)Pengaruh Narkoba Terhadap Efektivitas Belajar 
Tujuan penelitian : 1) Mengetahui Akibat Mengkonsumsi Narkoba serta dampak yang ditimbulkannya.
Hasil penelitian dapat disimpulkan : 1) Banyak para pelajar, mahasiswa terjerumus karena ingin coba – coba, gengsi, dan karena masalah kehidupan didunia.









BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
                        Mendengar kata Narkoba pasti yang mampir dibenak kita adalah seputar ganja,
heroin, opium, exctasy, putau dan 'ganknya', barang-barang laknat penghancur masa depan
bahkandisebut-sebut sebagi perusak generasi paling mujarab. Lalu apa narkoba itu sendiri?
pernahkah kita mencoba mengenalnya dari dekat, dari sisi keilmuan ataupun dari sisi psikoligis
bukan hanya pendekatan secara fisik

            Mengutip istilah dalam ensiklopedia, sebenarnya kata narcotic secara etimologi berasal     
dari bahasa Yunani yang artinya kelenger, merujuk pada sesuatu yang bisa membuat seseorang
tak sadarkan diri (fly), sedangkan dalam bahasa Inggris narcotic lebih mengarah ke konteks yang
artinya opium (candu). Dalam bahasa kita Narkoba adalah kependekan dari narkotik dan bahan
berbahaya. Namun benarkah Narkoba begitu berbahaya? Dari sisi medis, narkoba bukan sesuatu
yang mengancam jiwa, narkoba hanya satu dari beberapa alternatif 'obat' untuk mengobati rasa
sakit. Sejak awal peradaban manusia, narkoba atau dulu lebih tenar dengan sebutan 'candu' sudah
digunakan sebagai salah satu terapi pengobatan.

            Seiring berjalannya waktu keberadaan narkoba bukan hanya sebagai penyembuh namun
justru menghancurkan. Awalnya narkoba masih digunakan sesekali dalam dosis kecil dan tentu
saja dampaknya tak terlalu berarti. Namun perubahan jaman dan mobilitas kehidupan membuat
narkoba menjadi bagian dari gaya hidup, dari yang tadinya hanya sekedar perangkat medis, kini
narkoba mulai tenar digaungkan sebagai dewa dunia, penghilang rasa sakit dan membuat hidup
jadi lebih 'ringan'.
            Selain itu, Narkoba telah merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih
dipertanyakan.Padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di merasuki pikiran
para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan. Masa depan yang seharusnya menjadi
tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya.
Jika Narkoba terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandangannya
pada Narkoba maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.

            Karena hal diatas lah penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah yang berjudul :  
DAMPAK NARKOBA TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR”.
2. Pembatasan Masalah
    
            Pembatasan masalah pada dampak Narkoba terhadap afektivitas Belajar dari Penjelasan

Narkoba sampai penanggulangannya.

3.  Perumusan Masalah
                        Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai
berikut :
1.      Apakah pengertian Narkoba dan jenis – jenis Narkoba ?
2.      Apakah dampak Narkoba terhadap efektivitas belajar ?
3.      Penanggulangan bagi yang terkena Narkoba ?

4.  Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain : Mengetahui Akibat Mengkonsumsi Narkoba serta dampak
yang ditimbulkannya.
5.  Manfaat Penelitian
Memberikan informasi kepada teman – teman bahwa begitu bahayanya Narkoba bagi Pelajar yang merupakan satu – satunya penerus Bangsa Indonesia di Bumi Pertiwi ini.





BAB II
LANDASAN TEORI
            Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal
opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas
ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina
dan wilayah-wilayah Asia lainnya.

            Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini
(dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini
bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana
akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.

            Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner
menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin
(diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).

            Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer
dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut
"ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara" Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder
Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada
sejenis jamur) Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing
tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun 1898 pabrik obat
"Bayer" memproduksi obat tersebut dengannama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit
(pain killer). Tahun 60-an - 70-an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah "Golden
Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga
pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju
Afrika danAmerika.
           
            Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari
tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan
Asma dan TBC. Di akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat
serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut
dapat juga dalam bentuk obat-obatan.























BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.  Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekitar Kotawaringin Timur (Sampit) waupun wilayah lain.
3.      Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari libur sekolah, malam minggu dan bila ada acara – acara besar, serta perayaan hari besar.
4.      Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah dari pengamatan sekitar lingkungan Kotawaringin Timur (Sampit) waupun tempat lain dan Media Informasi.
5.      Metode Penelitian
            Metode penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan : Metode Pustaka dan Metode
Observasi (Pengamatan).
6.      Metode Pengumpulan Data
Agar diperoleh data penelitian yang baik maka diperlukan instrument yang dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini ada 1 metode
pengumpulan data yaitu :
  1. Metode Observasi (pengamatan).
7.      Teknik Pengumpulan Data
            Pengumpulan data dengan cara mendatangi Perpustakaan dan Media Informasi lainnya

seperti Internet.






BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
                  NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik
sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran,
hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta
kecanduan.

B. Jenis – jenis Narkoba
Nama
Penjelasan
Efek dan Pengaruhnya
KOKAIN



KANABIS/MARIYUANA/GANJA











OPIODA

EKSTASI
SHABU-SHABU
























SEDATIVA













LSD atau Lysergic Acid Dietthylamide, Magic Mushrooms dan Cannabis

Ampetamin









Tablet Magadon, Pill BK atau Nipam






Merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.

Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan.








Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani.








Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914.

Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.






























Mashroom (jamur jenis Psilocybe), magic atau jamur yang bisa membuat orang menjadi hilang kesadaran, halusinasi ( fly ). Jamur ini tumbuh di alam liar khususnya di daerah yang lembab dan seperti hutan, bukit, atau di sekitar tinja dari hewan-hewan herbivora liar yang telah diproses oleh bakteri.




Obat ini mempengaruhi pada system saraf pusat. Ini meningkatkan  aktivitas otak anda, membuat anda bersemangat dan energy.







Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar. efek lainnya bagi si pemakai, dapat menimbulkan rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab, membuat si pemakai malas, lamban berfikir, dan penglihatan kabur.

Selain digunakan sebagai obat Opioda juga digunakan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Yang termasuk Opioda adalah:
Opiat/Oipium
-Morfin
-Heroin
-Kodein
-Opiat Sintetik







Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahjan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.


Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk perasaan kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar , pusing , serta dapat menyebabkan kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.

Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.






Mengakibatkan  kehilangan  konsentrasi terhadap benda dan kenyataan (Halusinasi).




efeknya bisa memberikan rangsangan bagi perasaan manusia, pemakai akan terikat secara fisik dan mental walau tubuh sudah sangat lelah, jika tubuh tidak dapat lagi menanggung beban, bisa menyebabkan pingsan dan mati karena kelelahan.

tablet Magadon, pill BK, atau nipam. Efek bagi si pemakai, bicara jadi cadel, jalan sempoyongan, mudah marah dan banyak bicara.




Terdapat tiga jenis kategori  yang tergolong Narkoba :
1.Depressants
            Obat-obatan ini memperlambat sistem saraf pusat. Obat ini bisa membuat orang merasa
santai, kurang tegang, dan kurang menyadari peristiwa sekelilingnya. Contohnya adalah:
    • Alkohol
    • Heroin
    • Inhalants
    • Sleeping Pills
    • Ketamine
    • Pain killers (obat penghilang rasa sakit).
  1. Stimulant
                Obat ini dapat mempercepat sistem saraf pusat, dapat membantu orang merasa
lebih waspada dan meningkatkan kinerja fisik. Stimulant diambil untuk membuat orang
merasa senang dan penurunan nafsu makan. contoh adalah:
    • Tembakau
    • Kokain dan kokain jenis bubuk (Crack)
    • Amphetamine  
    • Methamphetamine
  1. Hallucinogens
                Obat ini kadang-kadang disebut mengubah pikiran atau halusinasi. Obat ini dapat
meningkatkan kesadaran seseorang dari pandangan, sentuhan, rasa dan pendengaran.
Dapat mendengar suara lembut. Hallucinogens juga dapat merubah suasana hati seseorang.
Contohnya adalah:
    • Marijuana    
    • Ecstasy             
    • LSD (Lysergic  Acid Diethylamide)

C. Dampak Narkoba Bagi  Afektifvitas Belajar

  1. Dampak narkoba terhadap fisik
    Pemakai narkoba akan mengalami
    gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
    1. Berat badannya akan turun secara drastis.
    2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
    3. Mukanya pucat.
    4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
    5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
    6. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
    7. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
  2. Dampak narkoba terhadap emosi
    Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
    1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
    2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
    3. Emosinya tidak stabil.
    4. Kehilangan nafsu makan.
  3. Dampak narkoba terhadap perilaku
    Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
    1. Malas
    2. Sering melupakan tanggung jawab
    3. Jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
    4. Menunjukan sikap tidak peduli
    5. Menjauh dari keluarga
    6. Mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
    7. Menggadaikan barang-barang berharga di rumah
    8. Sering menyendiri
    9. Menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
    10. Takut akan air
    11. Batuk dan pilek berkepanjangan
    12. Bersikap manipulatif
    13. Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
    14. Sering menguap
    15. Mengaluarkan keringat berlebihan
    16. Sering mengalami mimpi buruk
    17. Mengalami nyeri kepala
    18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya
D.  Gejala Kecanduan Narkoba
      Gejala Kecanduan Narkoba terhadap seorang Pecandu :
  1. Gelisah dan sulit untuk tidur
  2. Keringat berlebih
  3. Bulu kuduk berdiri ( seperti melihat hantu)
  4. Pilek
  5. Keram perut atau Diare
  6. Pupil mata membesar
  7. Mual dan ingin muntah
  8. Peningkatan tekanan darah, nadi dan suhu tubuh.
            Tidak ada faktor tunggal yang dapat memprediksi apakah seseorang akan menjadi
seorang Pecandu Narkoba, namun biasanya dipengaruhi oleh faktor Biologi dan lingkungan
sosial, penjelasanya :
  1. Dari faktor biologi, atau dari Gen yang dibawa dari lahir, jenis kelamin, etnis dan gangguan mental pada diri seseorang.
  2. Lingkungan, dari permasalahan keluarga, teman sekitar, dan status sosial ekonomi.
            Penggunaan bahan kimia Narkoba dalam jangka waktu panjang akan mengganggu sistem
kerja syarat di otak, contohnya Glumate adalah neurotransmitter atau syarat yang berfungsi
untuk menangkap pembelajaran, memahami, memori dan prilaku seseorang. Jaman sekarang,
narkoba tidak hanya merasuki pada lingkungan remaja saja, anak-anakpun sudah banyak yang
mengalami kecanduan juga.
            Nah dibawah ini adalah gejala & perubahan sikap yang mesti diwaspadai pada anak-anak, terhadap penggunaan obat terlarang :
  1. Perubahan sikap anak diantara sesama temannya
  2. Pendiam
  3. Jauh dari rumah, atau bebasnya bergaul
  4. Suka berbohong
  5. Suka mencoba untuk mencuri
  6. Keterlibatan dengan hukum
  7. Bermasalah didalam lingkungan keluarga
  8. Nilai, kinerja di sekolah turun atau jelek.
E. Penanggulangan Bagi yang Terkena Narkoba
            Dengan cara Program Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang
yang memilki penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya. Program Rehabilitasi
individu adalah program yang mencangkup penilaian awal, pendidikan pasien, pelatihan,
bantuan psikologis, dan pencegahan penyakit.
            Pusat Rehabilitasi menggunakan berbagai metode yang berbeda terhadap si pasien,
perawatan pun disesuaikan menurut penyakit si pasien dan seluk-beluk dari awal terhadap si
pasien tersebut.Waktu juga menentukan perbedaan perawatan antar pasien. Dan pengobatan
rawat jalan adalah program yang sangat bermanfaat bagi para pasien di tahap awal, khususnya
bagi pasien yang kecanduan atau addiction.
Gejala penyakit yang banyak ditemui pada pusat Rehabilitasi:
  • Watak Pemarah
  • Perilaku yang aneh
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kehilangan berat badan
            Para pasien yang masuk di pusat Rehabilitasi kebanyakan menderita rendah diri dan
kurangnya pandangan positif terhadap kehidupan, oleh karena itu psikologi memainkan peranan
yang sangat besar dalam program Rehabilitasi, hal ini juga sangat penting untuk menjaga pasien
dari teman-teman dan lingkungan yang memungkinkan kecanduan kembali terhadap obat-obat
terlarang.
            Sangat dianjurkan untuk tidak memilih pusat Rehabilitasi terletak dekat dengan rumah si
Pasien, Uang pun memainkan peranan penting dalam perawatan, tidak lupa kesabaran juga
merupakan faktor yang penting baik itu dari pihak individu dan keluarga itu sendiri.
Beberapa tips menjaga si pasien agar tidak kencanduan setelah pulang dari pusat Rehabilitasi :
  • Menemukan kembali hobi yang positif atau perkerjaan yang tetap bagi si pasien.
  • Menjaga hubungan baik antara lingkungan keluarga dan sekitar.
  • Bertemu dengan konsultan kejiwaan atau psikiater secara berkala.
  • Kesabaran dan keyakinan dari si pasien itu sendiri akan proses pemulihan dari obat dan kecanduan.




BAB V
KESIMPULAN
1.   Kesimpulan
      Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

      Kesadaran mereka akan bahaya Narkoba masih kurang dan mereka salah mengartikan bahwa
Narkoba itu adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan pergaulan yang lebih layak dan
mengatasi masalah.
     
      Dari hasil penelitian melalui metode pustaka dan observasi (pengamatan) yang diperoleh,
penyebab mereka memakai Narkoba sebagian besar:

a.   Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.

b.  Karena terjerat banyak masalah dan stress.
c.   Tidak adanya komunikasi yang baik dikeluarga.
d.   Masalah biaya hidup (Perekonomian).
e.   Mengikuti perkembangan zaman.
2.   Saran
      Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:

1.Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang Narkoba dan pengaruh yang
ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.

2. Hendaknya aparat yang berwajib terkait masalah ini lebih giat lagi dalam memberantas
Narkoba.

3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar
para remaja tidak ada yang menyebarkan Narkoba di sekolah-sekolah.

4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus
Narkoba.

5. Selalu kuatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beribadah, berteman dengan
orang yang benar dan jangan mudah putus asa dalam menghadapi segala hal, pasti semua
masalah ada jalan keluarnya. Walau pun itu dalam waktu yang lama maupun sebentar.

      DAFTAR PUSTAKA

            source: Waley, The Opium War through Chinese Eyes (1958, repr. 1968); H.-P. Chang,
Commissioner Lin and the Opium War (1964); P. W. Fay, The Opium War (1975); ensiklopedia
Cambridge University Press).




LAMPIRAN
            Gambar diatas Pecandu yang sudah mengkonsumsi Narkoba yang sedang trance, rasa malu dan cemas pun menghilang.

            Gambar yang di atas merupakan efek heroin pada kulit yang digunakan dalam jangka waktu
 panjang, sedangkan yang di sampingnya merupakan bubuk heroin.

            Gambar diatas merupakan cairan dan pill dari Ampetamin, efeknya bisa memberikan rangsangan bagi perasaan manusia, pemakai akan terikat secara fisik dan mental walau tubuh sudah sangat lelah, jika tubuh tidak dapat lagi menanggung beban, bisa menyebabkan pingsan dan mati karena kelelahan.
            Gambar diSamping merupakan Crack Cocain, cara pemakaian biasanya dengan dihisap seperti rokok. Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang kokain, akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal.
   Gambar di sebelah kiri merupakan daun kokain dan sebelah kanan adalah bubuk kokain, efeknya bagi si Pemakai akan lebih bersemangat, gelisah, tidak bisa diam, tidak nafsu makan, paranoid, lever terganggu. Penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian dan impoten.
             Gambar Samping merupakan seorang perempuan yang meninggal akibat pengaruh Kokain (shabu-shabu) yang berlebihan.



  Gambar diatas merupakan berbagai jenis tablet ekstasi, efeknya si pemakai akan merasa gembira, nyaman, meningkat, paranoid. Namun bisa merusak otak, kerusakan jantung, hati, gangguan kejiwaan, depresi dan kematian.
             Gambar Samping merupakanan tanaman Ganja, efek bagi si pemakai, dapat menimbulkan rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab, membuat si pemakai malas, lamban berfikir, dan penglihatan kabur.



            Gambar diatas dan disamping merupakan tablet Magadon, pill BK, atau nipam. Efek bagi si pemakai, bicara jadi cadel, jalan sempoyongan, mudah marah dan banyak bicara.



            Gambar diatas merupakan mashroom (jamur jenis Psilocybe), magic atau jamur yang bisa membuat orang menjadi hilang kesadaran, halusinasi ( fly ). Jamur ini tumbuh di alam liar khususnya di daerah yang lembab dan seperti hutan, bukit, atau di sekitar tinja dari hewan-hewan herbivora liar yang telah diproses oleh bakteri.
 
            Gambar diatas merupakan biji opium setelah disayat, nah getah ini mengandung 12 % morfin, yang sering diproses secara kimia untuk dijadikan heroin, berpengaruh pada tubuh sebagai analgetik atau mengurangi sakit, menekan aktivitas psikologi yang dapat menyebabkan tubuh tak sadarkan diri. Pemakai opium dapat merasakan keadaan yang tenang dan semuanya serasa baik-baik saja.
            Gambar diatas merupakan pabrik untuk pembuatan tablet ekstasi.


 



            Gambar diatas merupakan berbagai cara pecandu, dalam memakai heroin, baik itu dihisap, dibakar dan di suntik. Molekul heroin lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier) ketimbang molekul morphine itu sendiri, si pemakai akan merasakan ketenangan dan kesenangan yang lebih tinggi dibandingkan morfin.
Gambar diatas merupakan seorang wanita tidak sadarkan diri sedang diseret oleh petugas Rehabilitasi, akibat pengaruh heroin.

















                 KELAS KAKAP: Arbain (dua dari kiri) dan Wahyudi bersama sejumlah barang bukti yang diamankan. Keduanya termasuk buruan polisi karena merupakan pengedar kelas kakap

            SANGATTA – Peredaran narkoba seperti sabu-sabu (SS) sudah merambah kawasan pedalaman Kutim. Narkoba yang membuat pemakai memiliki ketergantungan itu sudah beredar di wilayah Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng. Terbukti, aparat Polsek Wahau bisa menangkap dua pelaku beserta barang buktinya. Jumat (9/12) pukul 22.00 Wita, ditangkap dua terduga pengedar SS. Keduanya adalah Wahyudi (30) warga SP4 Desa Marga Mulia Kecamatan Kongbeng dan Arbain alias Utuh (30) yang tinggal satu desa dengan Wahyudi.
           
            “Kami terus memburu pelaku sampai ke daerah-daerah yang selama ini jarang dibayangkan sebagai daerah peredaran SS,” kata Kapolres Kutim AKBP Prasojo Wibowo didampingi Kasat Reskrim AKP Sugeng Subagyo.
           
            Muara Wahau dan Kongbeng mulai dijadikan lokasi peredaran SS oleh pengedar karena di sana perekonomian mulai berkembang pesat. Banyak perusahaan perkebunan di sana. Di Muara Wahau dan Kongbeng juga sudah terdapat lokalisasi.
Setelah dilakukan penangkapan atas dua pengedar, polisi kemudian melanjutkan penggeledahan di rumah keduanya. Dari rumah Wahyudi disita 19 paket SS, 4 korek api, 9 pipet, 1 timbangan SS, 1 HP Nokia, seperangkat bong, 1 alat suntik, 1 kaleng bekas susu, 1 botol kemasan oli, 4 baterai serta sebuah tas. Semuanya barang yang disita ada kaitannya dengan aktivitas Wahyudi sebagai pengedar sekaligus pemakai SS.
           
            “Sementara dari Arbain kami menyita 9 paket SS siap edar,” kata Prasojo. Keduanya kini mendekam dalam tahanan Polsek Muara Wahau untuk menjalani pemeriksaan.
Polisi tak hanya berhenti pada kedua pelaku, tapi terus mengembangkan penyidikan. Dengan jumlah paket SS siap edar yang cukup banyak, keduanya adalah pengedar dengan modal yang cukup. Keduanya juga patut dicurigai memiliki pelanggan yang cukup banyak di dua wilayah itu. (dea)
            DIBANDING dengan perkara narkoba dialami masyarakat umum lainnya, maka apa yang dilakoni Irwan Handi, Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu (Tanbu) yang ketangkap di kamar Hotel Global, beberapa waktu lalu, atas dugaan menyabu apakah sesuai dengan ancaman pasal dihadapi nanti.

            ``Tersangka dikenakan Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 pasal 112 dengan dapat diancam hukuman minimal empat tahun pidana penjara,’’ ucap Dir Narkoba, Kombes Pol Agus Budiman Manalu, sebelumnya.
Tentunya, akan berujung pada putusan penegak hukum atau Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin. Semua berharap, aparat penegak hukum di pengadilan bisa `membuka mata’ atas perkaranya.Apalagi yang berpekara itu adalah wakil rakyat, yang seharusnya membela, memberikan contoh kepada yang diwakilkannya (masyarakat,red) di suatu lembaga terhormat yakni DPRD.
            Jangan sampai masyarakat umum, yang juga terjerumus `dunia narkoba’ serta tak punya kemampuan untuk `memuluskan’ perkaranya dari di kepolisian dan di pengadilan nantinya menjadikan perbandingan atas perkara yang sama tersebut.
            Pasal serta ancamannya sudah jelas diatur dalam Undang-Undang No 35 Tahun 1999 yang baru itu. Kini tinggal bagaimana penegak hukum bisa memutukan dengan tanpa ada tekanan atau `embel-embel’ lainnya.
            Setidaknya, perkara Wakit DPRD ini, sempat membuat banyak warga tak percaya. Tapi namanya manusia, tentunya semua bisa khilaf.
            Semoga saja dengan itu bisa menjadi pelajaran sangat berharga untuk tak mengulang lagi. Kini tinggal bagaimana harus menebus kehilafan itu dengan hukum sesuai aturan dan perundang-undangan yang telah ditemukan.
            Diketahui, dari proses di Dit Narkoba Polda Kalsel, yang menangani perkarnya, Waket DPRD ini dinilai cepat dalam prosesnya, hingga sampai ketangan penegak hukum di Pengadilan Tinggi Kalsel, dibading dengan tersangka lainnya dalam perkara sama.
            Apakah dalam persidangan akan cepat juga ?. Inilah yang masih menjadi pertanyakan dan kita tunggu semua, hingga soal vonisnya.
            Kita sebagai masyarakat umum hanya sebagai `penonton’. Bagaimana peran yang dilakukan semua pihak terkait atas semua itu.
            Semoiga saja sesuai dengan pasal atas ancaman hukuman tersebut. Ini tentunya akan mejadi pembelajaran atas kasus-kasus sama dialami oleh masyarakat umum lainnya.
            Diketahui, tersangka ditangkap anggota Dit Narkoba Polda Kalsel, khususnya Sat II. Berkasnya, Hanya dalam waktu sebulan, setelah penangkapan itu, tersangka dilimpahkan.
            Hal sama dialami Boby Lesmana (33), salah satu karyawan dealer Mobil Mazda, yang bersama Irwan Handi di dalam kamar Hotel Global, di Jalan A Yani Km 5 Banjarmasin.
            Petugas dalam pengrebekan memukan shabu seberat satu gram dan seperangkap alat menyabu di dalam kamar mandi hotel, Rabu silam (10/3), sekitar pukul 15.40.
            Atas semua, kedua digelandang ke Mapolda Kalsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dan hasil tes unire dinyatakan positif pengguna. (K-4)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALENDER PENDIDIKAN TK, SD, & SMP KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR (KOTA SAMPIT (MENTAYA) ) - KALIMANTAN TENGAH 2022/2023

  Dalam mempersiapkan pembelajaran di tahun 2022-2023 maka kalender inin dijadikan dasara bagi satuan pendidikan dalam menyusun KALDIK sekol...