PMM
Pasca
diresmikannya Kurikulum Merdeka pada bulan Februari 2022 yang lalu, pemerintah
juga mulai mengenalkan sebuah platform yang diberi nama Platform Merdeka
Mengajar. Kurikulum Merdeka ini merupakan suatu metode terobosan dari
pemerintah yang bertujuan untuk mendorong bakat dan minat yang dimiliki oleh
peserta didik. Sebagai kurikulum intrakurikuler yang beragam ini, guru dan
peserta didik diberi kebebasan. Seorang guru memiliki keluasaan guna memilih
berbagai bentuk perangkat ajar. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan
menyesuaikan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik. Pembelajaran
tersebut juga harus menyesuaikan kebutuhan belajar serta minat dari peserta
didik.
Kurikulum ini tentu berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang pernah diterapkan di Indonesia. Pada Kurikulum Merdeka ini, pemerintah turut meluncurkan platform yang diperuntukkan bagi guru dan kepala sekolah. Platform tersebut diberi nama Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar ini dibuat oleh pemerintah bukan tanpa suatu alasan. Pasalnya, guna mendukung pembelajaran intrakurikuler, platform ini dapat digunakan untuk membantu para guru sebagai tenaga pendidik untuk memperoleh referensi.
Bukan
hanya sekedar referensi, para guru juga akan menemukan inspirasi serta
pemahaman yang dalam terkait Kurikulum Merdeka. Lalu bagaimana ya cara untuk
mendapatkan Platform Merdeka Mengajar ini? Bagi para guru maupun kepala sekolah
dapat memperoleh platform tersebut dengan cara mengunduh atau menginstalnya di
Google Play Store. Dengan ketentuan Android yang dimiliki para guru minimal
harus versi lima. Lalu bagaimana jika tidak mempunyai ponsel dan ingin
mengunduh Platform Merdeka Mengajar? Tidak perlu khawatir jika tidak memiliki
HP Android atau mungkin saja HP Androidnya tidak support. Anda hanya perlu
mengunduhnya melalui web browser yang ada di laptop. Untuk mendapatkannya. Anda
bisa mengunjungi laman guru. Kemdikbudd.
Di dalam
platform Merdeka Mengajar sendiri terdapat beberapa menu yang telah
dikelompokkan sesuai dengan manfaatnya. Terdapat empat menu di dalam platform
tersebut. Misalnya saja Belajar Kurikulum Merdeka, kegiatan belajar-mengajar,
pengembangan diri, mencari, dan berbagi inspirasi. Misalnya saja pada menu
Belajar Kurikulu Merdeka yang berisi mengenai Kurikulum Merdeka itu sendiri.
Dalam menu ini terdapat dibagi dalam dua menu lainnya, yaitu tentang Kurikulu
Merdeka dan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka. Pada bagian menu tentang
Kurikulu Merdeka ini memuat informasi mengenai prinsip dan konsep pembelajaran
versi Kurikulum Merdeka. Sedangkan pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka
berisi mengenai kumpulan materi tentang Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya pada kegiatan
belajar-mengajar juga dibagi menjadi dua menu yang dapat diakses oleh para
guru. Kedua menu tersebut ialah Assesmen Murid dan Perangkat Ajar. Pada asesmen
murid ini berisi mengenai kumpulan paket soal guna assmen diagnostik. Tentunya
hal tersebut digolongkan sesuai dengan fase dan mata pelajaran. Pada menu
Perangkat ajar ini berisi mengenai materi pengajaran yang dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan belajar-menjar. Misalnya saja terdapat bahan ajar. Modul
ajar dan alat perangkat ajar lainnya yang mendukung. Menu ketiga ialah
pengembangan diri, dimana dalam menu ini juga berisi mengenai pelatihan mandiri
dan komunitas. Pelatihan mandiri ini membahas mengenai materi pelatihan yang
dibuat secara singkat supaya dapat dilakukan mandiri kapanpun serta dimanapun.
Kemudian pada menu komunitas ini
berisi berbagai macam komunitas belajar yang berlokasi di seluruh Indonesia.
Tentu saja guru dapat menggunakan hal tersebut sebagai praktik dan diskusi
dengan guru lainnya. Menu terakhir pada platform Merdeka Mengajar ialah menu
mengenai mencari dan berbagai inspirasi. Dimana dalam menu ini dibagi menjadi
tiga menu lainnya. Misalnya saja video inspirasi, bukti karya, dan kumpulan
konten unggulan.
Pada video inspirasi ini berisi
mengenai kumpulan video yang inspiratif. Tentunya video tersebut dibuat oleh
Kemendikbud Ristek dan para ahli lainnya guna dibuatkan. Video inspiratif ini
ialah untuk meningkatkan kompetensi serta motivasi. Lalu ada bukti karya dimana
pada menu ini berfungsi untuk dokumentasi karya yang telah diciptakan para
guru. Tentu karya yang dimaksud ini ialah saat sedang mengajar. Bahkan guru
juga dapat memasukkan prestasi yang telah diraihnya. Terakhir yaitu kumpulan
konten unggulan yang mana berisi mengenai konten yang menginpirasi guna
menunjang para guru sebagai tenaga pendidik.
Berikut adalah beberapa elemen
dan tujuan dari platform Merdeka Belajar. Satu. Kemudahan akses pendidikan.
Merdeka Belajar berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas
kepada semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau
geografis. Dua. Inovasi pendidikan. Platform ini mendorong inovasi dalam
pendidikan dengan menyediakan berbagai sumber daya dan informasi terkini
tentang metode-metode pembelajaran yang efektif. Tiga. Kemandirian Belajar.
Melalui Merdeka Belajar, diharapkan setiap individu dapat mengembangkan
kemandiriannya dalam belajar, sehingga tidak hanya mengandalkan pembelajaran di
dalam kelas, tetapi juga dapat belajar secara mandiri di luar kelas. Empat.
Keterlibatan masyarakat. Platform ini juga mengajak masyarakat untuk terlibat
aktif dalam proses pendidikan, baik sebagai peserta didik, guru, atau
pihak-pihak yang mendukung penyelenggaraan pendidikan.
Lima Penguatan kompetensi.
Merdeka Belajar menyediakan berbagai program dan materi pembelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, guru, dan tenaga
pendidik lainnya. Enam Pengembangan karakter. Selain pengetahuan dan
keterampilan, platform ini juga memperhatikan pengembangan karakter peserta
didik, seperti kepemimpinan, kreativitas, dan kemandirian. Tujuh Penggunaan
teknologi. Merdeka Belajar juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk memperluas jangkauan dan mempermudah akses terhadap pendidikan. Dengan
berbagai inisiatif dan program-programnya. Merdeka Belajar diharapkan dapat
menjadi salah satu pendorong utama dalam transformasi pendidikan di Indonesia
menuju kepada sistem yang lebih inklusif, inovatif, dan berkualitas.
Sumber :
www.google.com,
https://belajareradigital.com/,
dan https://guru.kemdikbud.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar