Hepatitis A adalah penyakit infeksi yang menyerang hati dan sangat menular.
Melansir Mayo Clinic, penyebab hepatitis A yang utama karena infeksi virus hepatitis A (HAV).
Virus ini adalah satu dari lima jenis virus hepatitis yang memicu peradangan hati dan menurunkan fungsi organ hati
Gejala hepatitis A
Ciri-ciri penyakit hepatitis A telah menjangkiti seseorang terkadang tidak muncul selang beberapa minggu setelah virus masuk ke tubuh penderita.
Di beberapa kasus, penderita hepatitis A bahkan tidak merasakan ada gejala penyakit.
Namun, penderita hepatitis A juga bisa merasakan gejala penyakit dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Lelah
Kerap mual dan muntah
Perut terasa tidak nyaman
Sakit perut sebelah kanan atas di bawah tulang rusuk
Tidak selera makan
Demam ringan
Urine berwarna gelap
Nyeri sendi
Kulit dan bagian putih mata menguning
Gatal-gatal
Gejala penyakit hepatitis A ini terkadang terasa ringan dan bisa hilang dalam hitungan minggu.
Namun, ada juga penderita yang terinfeksi virus hepatitis A dan sakit cukup parah sampai beberapa bulan.
Masa inkubasi penyakit hepatitis A sejak penderita terinfeksi virus sampai muncul gejala penyakit biasanya selang 15-50 hari.
Penyebab hepatitis A utamanya berasal dari infeksi virus hepatitis A (HAV). Virus tersebut dapat menginfeksi sel-sel hati dan memicu peradangan.
Ketika hati sudah meradang, kinerja organ yang berfungsi mengambil sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu ini bisa terganggu.
Virus hepatitis bisa bertahan perairan laut, air tawar, air pembuangan, dan tanah sampai satu bulan.
Cara penularan virus hepatitis A yang paling umum adalah lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran penderita.
Berbeda dengan Covid-19 atau infeksi virus corona dan flu, virus ini tidak menyebar melalui bersin, batuk, atau percikan cairan dari saluran pernapasan.
Berikut beberapa cara penularan hepatitis A yang lebih spesifik:
Makan hasil masakan atau disiapkan penderita hepatitis A yang tidak membersihkan tangan setelah menggunakan toilet
Minum air yang terkontaminasi virus hepatitis A
Makan kerang atau hidangan laut mentah dari air yang tercemar limbah
Kontak dekat dengan penderita yang terinfeksi hepatitis A
Berhubungan seks dengan penderita hepatitis A
Risiko tertular penyakit hepatitis A juga bisa meningkat saat:
Bepergian atau tinggal di daerah tempat merebaknya hepatitis A
Menggunakan jasa penitipan anak yang tidak higienis
Hidup bersama penderita hepatitis A
Melakukan kontak seksual dengan penderita hepatitis A
HIV positif
Tunawisma
Punya masalah pembekuan darah seperti hemofilia
Pengguna narkoba
Cara menyembuhkan Hepatitis A
Melansir Medical News Today, tes darah bisa menentukan seseorang menderita hepatitis A atau tidak.
Apabila hasilnya positif, penyakit hepatitis A perlu dilaporkan ke otoritas kesehatan untuk mencegah penularan penyakit.
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan hepatitis A. Namun, dokter akan melakukan terapi suportif untuk meringankan gejala penyakit dan mencegah komplikasi seperti dehidrasi dan kelelahan.
Selama proses penyembuhan hepatitis A, penderita perlu:
Banyak minum cairan
Makan asupan dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
Tidak mengonsumsi alkohol
Banyak istirahat
Minum obat penghilang rasa sakit
Apabila mual dan muntah cukup parah, penderita perlu diinfus untuk mendapat tambahan cairan intens
Komplikasi penyakit hepatitis A jarang terjadi. Kebanyakan penderita bisa sembuh dan pulih sepenuhnya.
Sebanyak 85 persen penderita hepatitis A bisa pulih dalam kurun waktu tiga bulan dan sembuh total dalam waktu enam bulan.
Source : mayo clinic , medical news today , kompas health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar