Postingan Populer

Minggu, 12 Mei 2024

KURIKULUM MERDEKA - PMM

PMM 

Pasca diresmikannya Kurikulum Merdeka pada bulan Februari 2022 yang lalu, pemerintah juga mulai mengenalkan sebuah platform yang diberi nama Platform Merdeka Mengajar. Kurikulum Merdeka ini merupakan suatu metode terobosan dari pemerintah yang bertujuan untuk mendorong bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Sebagai kurikulum intrakurikuler yang beragam ini, guru dan peserta didik diberi kebebasan. Seorang guru memiliki keluasaan guna memilih berbagai bentuk perangkat ajar. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan menyesuaikan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik. Pembelajaran tersebut juga harus menyesuaikan kebutuhan belajar serta minat dari peserta didik.

Kurikulum ini tentu berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang pernah diterapkan di Indonesia. Pada Kurikulum Merdeka ini, pemerintah turut meluncurkan platform yang diperuntukkan bagi guru dan kepala sekolah. Platform tersebut diberi nama Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar ini dibuat oleh pemerintah bukan tanpa suatu alasan. Pasalnya, guna mendukung pembelajaran intrakurikuler, platform ini dapat digunakan untuk membantu para guru sebagai tenaga pendidik untuk memperoleh referensi.

Pentingnya ! Media Pembelajaran sebagai Inovasi dan Penyesuaian Gaya Belajar

 Pentingnya ! Media Pembelajaran sebagai Inovasi dan Penyesuaian Gaya Belajar

Pendidikan adalah sebuah proses yang terus berkembang dan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa. Salah satu inovasi penting dalam proses pengajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran mencakup berbagai alat dan teknologi yang digunakan untuk membantu penyampaian materi pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan siswa. Dalam video ini kita akan membahas bagaimana media pembelajaran berfungsi sebagai inovasi dalam pengajaran. Satu. Meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Media pembelajaran dapat memotivasi siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran melalui penggunaan gambar, video, audio, animasi, dan interaksi yang menarik. Media pembelajaran dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Dengan meningkatnya keterlibatan siswa, motivasi mereka untuk belajar juga meningkat sehingga mempercepat pemahaman dan retensi materi.

Dua memfasilitasi pembelajaran yang visual dan interaktif. Media pembelajaran memungkinkan penyampaian informasi secara visual dan interaktif melalui gambar, grafik dan diagram. Konsep-konsep yang kompleks dapat dijelaskan dengan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Teknologi interaktif seperti simulasi permainan dan platform online memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mencoba konsep dan melihat hasil dari keputusan yang mereka ambil. Ini membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam dan mengembangkan keterampilan kognitif secara aktif. Tiga menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar siswa.

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Media pembelajaran memungkinkan guru untuk menghadirkan materi pembelajaran dalam berbagai format, sehingga memungkinkan siswa dengan gaya belajar yang berbeda untuk tetap terlibat dan memahami materi dengan lebih baik. Siswa yang lebih visual mungkin lebih responsif terhadap gambar dan video, sementara siswa yang lebih auditori lebih memanfaatkan audio dan presentasi lisan.

Dengan menggunakan media pembelajaran, guru dapat menyajikan materi secara beragam dan memenuhi kebutuhan belajar siswa secara individual. Empat. Memperluas akses terhadap sumber belajar. Melalui media pembelajaran digital dan internet, siswa dapat mengakses sumber belajar yang lebih luas. Mereka dapat mencari informasi, membaca artikel, menonton video tutorial, mengikuti kursus online, dan berpartisipasi dalam forum diskusi. Dengan akses ke sumber daya yang beragam, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka dan belajar dari perspektif yang berbeda. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan pencarian informasi yang kritis dan kemampuan belajar sepanjang hayat. Lima. Mendukung kolaborasi dan pembelajaran sosial. Media pembelajaran dapat memfasilitasi kolaborasi dan pembelajaran sosial antara siswa.

Dalam platform pembelajaran online, siswa dapat berinteraksi, berbagi IDE, dan bekerja sama dalam proyek-proyek kelompok media. Pembelajaran yang mendukung kolaborasi memungkinkan siswa belajar dari satu sama lain, mengembangkan keterampilan, komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan, serta mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam tim di dunia nyata.

Dalam konteks ini penggunaan media pembelajaran yang dapat menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar siswa menjadi sangat penting. Kita akan membahas pentingnya media pembelajaran yang dapat menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar siswa. Satu. Memanfaatkan gaya belajar visual. Beberapa siswa lebih mudah memahami informasi melalui gambar, diagram, dan grafik. Media pembelajaran yang dapat menyesuaikan dengan gaya belajar visual, seperti Menggunakan visualisasi yang jelas dan menarik dapat membantu siswa memproses informasi dengan lebih baik. Misalnya, penggunaan infografik, peta konsep, atau video. Animasi dapat memvisualisasikan konsep yang kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa.

Dua menerapkan pendekatan auditori. Siswa dengan gaya belajar auditori lebih responsif terhadap informasi yang disampaikan melalui pendengaran. Media pembelajaran dapat mengakomodasi gaya belajar ini dengan menyediakan audio seperti rekaman suara, podcast, atau ceramah yang terstruktur. Mendengarkan materi pembelajaran secara verbal dapat membantu siswa auditori untuk memproses dan mengingat informasi dengan lebih baik. Media pembelajaran juga dapat memanfaatkan musik, nyanyian, atau permainan kata yang melibatkan pendengaran. Untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran. Siswa.

Tiga menggunakan pendekatan kinestetik.

Siswa dengan gaya belajar kinestetik belajar dengan melibatkan gerakan fisik atau pengalaman langsung. Media pembelajaran yang menyesuaikan dengan gaya belajar ini dapat mencakup simulasi eksperimen praktis atau permainan peran yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui tindakan fisik.

Melalui penggunaan media ini siswa kinestetik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih tahan lama dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Empat. Mengintegrasikan pendekatan multisennsori. Pendekatan multisensori menggabungkan berbagai jenis stimulus sensorik seperti visual, auditori, dan kinestetik dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar siswa dapat mengintegrasikan elemen-elemen ini untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang komprehensif.

Misalnya penggunaan video pembelajaran yang menggabungkan gambar audio dan animasi interaktif dapat memberikan pengalaman multi-sensori yang menarik dan efektif bagi siswa.

Lima Personalisasi dan diferensiasi pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar siswa memungkinkan personalisasi dan diferensiasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dan alat pembelajaran yang interaktif. Guru dapat menyediakan konten yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan belajar individu. Siswa.

Misalnya platform pembelajaran online dapat menyediakan modul pembelajaran yang dapat diakses oleh siswa sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka.

Kesimpulannya media pembelajaran adalah inovasi penting dalam proses pengajaran yang memungkinkan pendidikan menjadi lebih menarik, interakaktif, dan efektif. Dengan meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, memfasilitasi pembelajaran visual dan interaktif. Menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar siswa, memperluas akses terhadap sumber belajar dan mendukung kolaborasi media pembelajaran, membantu meningkatkan hasil pembelajaran siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Dengan terus mengintegrasikan media pembelajaran ke dalam pengajaran, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, efisien, dan relevan. Dengan kebutuhan siswa di era modern.

Sumber :

www.google.com, https://belajareradigital.com/, dan https://guru.kemdikbud.go.id/

Syarat Media Pembelajaran Interaktif

 Syarat Media Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran merupakan fondasi bagi pertumbuhan dan pengembangan manusia. Dalam era digital ini, teknologi memberikan akses tak terbatas ke pengetahuan dan media. Pembelajaran interaktif telah menjadi jembatan antara keingintahuan dan pemahaman mendalam di tengah arus informasi yang terus mengalir. Penting untuk memiliki alat yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memfasilitasi interaksi aktif dan pemecahan masalah.

Media pembelajaran interaktif memainkan peran krusial dalam mendukung pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Dengan penggunaan teknologi yang cerdas, pengajar dan pembelajar dapat memperoleh manfaat dari pengalaman belajar yang menginspirasi, mendalam dan berbasis interaksi, membentuk generasi yang kreatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Media pembelajaran inteaktif adalah alat atau sumber yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran yang memungkinkan siswa berinteraksi secara aktif dengan materi pembelajaran. Agar sebuah media bisa dikatakan sebagai media pembelajaran interaktif, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Satu keterlibatan siswa.

Media pembelajaran interaktif harus memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Ini bisa melibatkan tindakan seperti menjawab pertanyaan, menyelesaikan latihan, atau berpartisipasi dalam simulasi.

Dua ketersediaan konten interaktif media tersebut harus menyajikan konten pembelajaran dalam format yang dapat diakses dan dimanipulasi oleh pengguna. Misalnya, berbagai teks, gambar, video, animasi, dan simulasi interaktif.

Tiga feedback media tersebut harus memberikan umpan balik kepada siswa tentang respons dan tindakan mereka. Ini membantu siswa memahami sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi dan memungkinkan mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka. Empat pengguna dapat berinteraksi. Pengguna harus memiliki kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan media. Interaksi ini bisa mencakup mengklik, mengetik, menarik, menjatuhkan, atau menggunakan perangkat input lainnya untuk berkomunikasi dengan media. Lima. Respon terhadap aksi pengguna. Media harus memberikan respon atau tanggapan terhadap aksi yang dilakukan oleh pengguna. Misalnya, jika pengguna mengklik sebuah objek, media memberikan informasi tambahan atau menjalankan suatu animasi.

Enam pembelajaran yang dapat disesuaikan. Media pembelajaran interaktif harus dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan minat pengguna. Ini berarti media harus mampu memberikan konten yang relevan dan menantang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kebutuhan pembelajar. Tujuh pilihan dan kontrol. Siswa harus memiliki pilihan dan kontrol atas bagaimana mereka ingin berinteraksi dengan media tersebut.

Mereka harus dapat memilih jalur pembelajaran atau menjalankan percobaan yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Delapan. Adaptasi media pembelajaran interaktif yang lebih canggih dapat menyesuaikan konten atau tingkat kesulitan berdasarkan kinerja siswa. Ini memastikan bahwa siswa dengan berbagai tingkat pemahaman dapat belajar dengan efektif.

Sembilan. Ketersediaan informasi tambahan. Media ini harus menyediakan sumber informasi tambahan seperti hyperlik ke sumber daya eksternal untuk memungkinkan siswa mendalami materi lebih lanjut jika mereka tertarik. Sepuluh tujuan pembelajaran. Media interaktif harus dikembangkan dengan tujuan pembelajaran yang jelas.

Kesesuaian dengan materi media interaktif harus sesuai dengan konten pembelajaran yang ingin diajarkan. Ini harus relevan dengan kurikulum atau materi pelajaran yang sedang dipelajari. Dua belas. Aksesibilitas media ini harus dapat diakses oleh semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ini berarti memperhatikan aksesibilitas bagi siswa dengan disabilitas. Tiga belas. Pengukuran kemajuan. Media pembelajaran interaktif seharusnya dapat mengukur kemajuan siswa secara objektif. Ini bisa melibatkan pengukuran nilai statistik atau laporan kemajuan. Empat belas. Intuitif dan mudah digunakan.

Penggunaan media pembelajaran interaktif haruslah intuitif dan mudah dipahami oleh siswa. Mereka tidak harus menghabiskan waktu lama untuk memahami cara menggunakan media tersebut.

Navigasi yang intuitif mengacu pada desain antarmuka pengguna atau UI yang dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami dan menggunakan sistem atau aplikasi tanpa memerlukan instruksi eksternal atau bantuan tambahan. Dalam konteks media pembelajaran interaktif, navigasi yang intuitif memastikan bahwa pembelajar dapat dengan cepat dan mudah menjelajahi konten pembelajaran tanpa merasa bingung atau kehilangan arah.

Beberapa prinsip navigasi yang intuitif melibatkan, satu. Keterbacaan dan keterpahaman. Teks dan ikon navigasi harus jelas dan mudah dimengerti. Pengguna harus dapat dengan cepat mengidentifikasi tombol atau menu yang menyajikan pilihan navigasi. Dua. Konsistensi tata letak dan simbol navigasi harus konsisten di seluruh aplikasi atau situs web. Misalnya, tombol kembali harus selalu ditempatkan di lokasi yang sama dan menggunakan ikon yang seragam. Tiga. Prediktabilitas, pengguna harus dapat memprediksi hasil dari tindakan mereka. Tombol atau menu harus berfungsi seperti yang diharapkan dan tidak menyebabkan kejutan atau perubahan yang tidak diinginkan dalam antarmuka pengguna.

Empat minimalkan klik Pengguna harus dapat mencapai tujuan mereka dengan jumlah klik atau sentuhan yang minimal. Navigasi yang efisien dan langsung mengurangi frustrasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Lima bantuan kontekstual. Jika ada elemen navigasi yang kompleks atau memerlukan penjelasan tambahan, bantuan kontekstual harus tersedia. Ini dapat berupa tooltip atau panduan singkat yang muncul ketika pengguna mengarahkan kursor ke suatu elemen. Dengan memastikan navigasi yang intuitif, pengguna dapat dengan mudah menjelajahi dan memanfaatkan konten pembelajaran interaktif tanpa hambatan sehingga meningkatkan efektivitas media pembelajaran tersebut. Jika sebuah media pembelajaran memenuhi syarat-syarat tadi, maka dapat dianggap sebagai media pembelajaran interaktif yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Sumber :

www.google.com, https://belajareradigital.com/, dan https://guru.kemdikbud.go.id/

Cara yang Tepat Menerapan Model Pembelajaran Interaktif

 Cara yang Tepat Menerapan Model Pembelajaran Interaktif

Model pembelajaran interaktif bisa sangat meningkatkan proses belajar dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara dimana sebuah model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan proses belajar. Satu. Keterlibatan aktif siswa. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pelajaran dengan bertanya, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan sesama siswa. Guru dapat menggunakan pertanyaan terbuka dan mendalam untuk merangsang pemikiran kritis dan perdebatan dalam kelas. Dua. Pembelajaran berbasis proyek. Siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek-proyek yang melibatkan riset, analisis, dan pemecahan masalah.

Siswa dapat mempresentasikan hasil proyek mereka kepada kelas, meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan presentasi mereka. Tiga. Pemanfaatan teknologi, penggunaan platform pembelajaran daring, aplikasi edukasi dan multimedia untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, penggunaan simulasi dan game pendidikan untuk menjelaskan konsep-konsep sulit dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Empat. Feedback. Segera.

Tips Membuat Presentasi yang Menarik Perhatian Siswa

 Tips Membuat Presentasi yang Menarik Perhatian Siswa

Presentasi dalam powerpoint adalah sebuah kesempatan untuk berkreasi dan menyampaikan ide dengan cara yang menarik dan efektif.

Dengan berbagai fitur canggih yang dimiliki powerpoint. Anda dapat menggabungkan teks, gambar, video, dan elemen visual lainnya untuk menciptakan presentasi yang memukau audiens saat Anda memulai perjalanan. Untuk membuat presentasi yang menarik, pertimbangkan untuk menggunakan desain slidey yang kreatif, pilihan warna yang menarik, dan tata letak yang rapi untuk memberikan kesan profesional. Selain itu, pastikan konten presentasi Anda terstruktur dengan baik, ringkas, dan mudah dipahami agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dalam proses menyusun presentasi, jadilah kreatif dan berani berinovasi sehingga Anda dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi audiens dan meningkatkan daya tarik presentasi Anda secara keseluruhan.

KURIKULUM MERDEKA - PMM

PMM  Pasca diresmikannya Kurikulum Merdeka pada bulan Februari 2022 yang lalu, pemerintah juga mulai mengenalkan sebuah platform yang dibe...